Follow The Author

Selasa, 09 Juni 2015

On 20.54 by Unknown in    No comments
Makanan Sehat dari Bekatul

Bekatul, siapa yang tidak mengenal bekatul?. Bekatul adalah produk samping dari proses penggilingan padi menjadi beras yang lazim sebagai makanan pokok bangsa Indonesia. Karena dianggap produk sisa atau sampah  maka masyarakat kita hanya memanfaatkan bekatul ini sebagai pakan ternak. Untuk sapi , bebek  ataupun ayam.  Dan tidak lazim untuk makanan manusia. Namun sapa sangka, karena ilmu pengetahuan, bekatul kini mulai dilirik kembali.
Bekatul (rice bran) adalah lapisan terluar dari beras yang terlepas saat proses penggilingan gabah (padi) atau hasil samping penggilingan padi yang terdiri dari lapisan aleuron, endosperm dan germ (www.wikipedia.org/wiki/bran/20 April 2009). Bekatul memiliki warna krem kecoklatan dengan aroma sama seperti aroma berasnya.
Gabah padi terdiri dari 2 bagian yaitu endosperm atau butiran beras dan kulit kulit padi (sekam). Kulit padi memiliki 2 lapisan, yaitu hull (lapisan luar) dan bran (lapisan dalam). Penggilingan padi bertujuan memisahkan beras dengan sekam yang kemudian dilakukan proses penyosohan dua kali.
                


Penyosohan I menghasilkan dedak dengan tekstur kasar karena masih mengandung sekam dan penyosohan II menghasilkan bekatul (rice bran) yang bertekstur halus dan tidak mengandung sekam. Penggilingan padi ini menghasilkan beras sekitar 60-65% dan bekatul sekitar 8-12%.
Perbandingan kandungan Gizi  Beras putih dan Bekatul.
Beras putih sering disebut  sebagai makanan mati, kenapa? Kandungan gizi beras putih yang kita makan sebenarnya sudah sangat sedikit, kandungan utama beras adalah karbohidrat.
Sedangkan  kandungan gizi lain seperti serat, vitamin B kompleks, protein, dan mineral penting justru  lebih banyak terdapat didalam bekatul. Bekatul juga mengandung lemak tidak jenuh tinggi.  Sebagaimana kita ketahui  lemak tidak jenuh ini  adalah jenis lemak sehat , jenis lemak ini  mampu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.  Sehingga aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol dan penyakit jantung. Bekatul juga mengandung tokoferol dan tokotrienol yang berfungsi sebagai antioksidan yang bermanfaat dalam berbagai pencegahan penyakit termasuk penuaan dini
Kandungan Gizi
Bekatul mengandung kadar Protein 12 %,  kadar lemak 16, 9 %, kadar serat 10 %, kadar karbo 42 % dan kadar abu 8,3 % sisanya adalah air.

Protein,
Protein adalah zat gizi penting untuk pertumbuhan jaringan dan pemeliharaan jaringan. Protein dibutuhkan dalam jumlah banyak ketika masa tumbuh kembang, masa hamil dan menyusui, serta ketika sakit. Kandungan protein bekatul lebih rendah dibandingkan telur dan protein hewani, tetapi lebih tinggi dari kedelai, jagung dan terigu. Asam amino sebagai unsur penyusun protein pada bekatul juga lebih lengkap dibandingkan beras.
Lemak ,
Lemak hari ini sangat ditakuti karena dianggap sebagai biang penyebab berbagai penyakit pembuluh darah seperti kolesterol, jantung, stroke dan penyebab obesitas.
Akan tetapi sebenarnya lemak juga dibutuhkan oleh tubuh jika merupakan jenis lemak yang sehat. Bekatul  merupakan sumber asam lemak tidak jenuh esensial.  Asam lemak omega 3, asam lemak omega 6.  Asam lemak tidak jenuh bermanfaat untuk menurunkan kandungan kolesterol yang berdampak pada kejadian aterosklerosis. Sehingnga bekatul aman untuk penderita kolesterol dan jantung.
Serat
Serat pangan dalam makanan sehari-hari dapat berasal dari sayur- sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. Serat (dietary fiber) merupakan bagian tanaman yang tidak dapat dicerna oleh enzim dalam saluran cerna manusia.
Serat ini merupakan salah satu dari karbohidrat yang tersusun dari selulosa.  Serat ada yang larut dalam air dan serat tak larut. Jenis serat bekatul termasuk larut air. Jika serat tersebut mampu dihydrolisis sempurna oleh enzym pencernaan.
Karbohidrat
Konsumsi bekatul pun juga akan memberikan energi bagi tubuh  karena bekatul juga mengandung karbohidrat.  Bekatul mengandung energi metabolis 2600 kkal/kg. Jika dibandingkan dengan jagung, maka energi metabolis bekatul lebih rendah. Jagung mengandung 3600kkal/ kg . Sama dengan energi metabolis pada beras.  Jenis karbo pada bekatul lebih lama dicerna dan lebih rendah sehingga bekatul sangat aman untuk penderita diabetes.
Kadar abu
Kadar abu adalah kadar mineral dan silika pada bekatul.  Mineral penting dari bekatul  adalah   kalsium dan magnesium, berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Vitamin
Yang menarik dari bekatul adalah  kandungan vitamin B kompleksnya (B1, B2, B3, B6 dan B15) , vitamin B adalah vitamin yang dibutuhkan oleh berbagai fungsi syaraf dan juga otot.
Dan beberapa kandungan bekatul lain yang cukup bermanfaat bagi kesehatan yang akan kita bahas di artikel selanjutnya.
Bagaimana masih mau kalah dengan yang dimakan ternak?  Bekatul adalah makanan yang cukup berkelas saat ini. Dan Anda sudah tidak perlu khawatir lagi karena kini telah hadir Raissa healthy breakfast  (RHB) dengan kombinasi bekatul dan collagen halal  yang siap untuk dikonsumsi.


0 komentar:

Posting Komentar